Senin, 13 Mei 2013

Jalan-jalan!!!

Sejak tiga hari lalu gue  menyibukkan diri dengan baca buku Naked Traveller 3 dan 4. Dampaknya, mmaaamaaa, pengen jalan-jalan banget T.T
Pengarangnya sudah liburan ke 46 negara dan ke sebagian besar wilayah Indonesia! OK banget ga sih?? Gue iri tingkat dewa, hhaha. Tapi, selain itu gue juga jadi termotivasi, pengen jalan-jalan ke tempat-tempat lain selain halaman belakang rumah gue (lebay). Serius, buku ini membuat gue berambisi untuk liburan. Tidak berarti gue harus jadi traveller juga sih. Belum sejauh itu. Tapi, gue akan lihat progres nya setelah liburan ertama nanti. Setelah itu, gue akan memutuskan. Untungnya, akhir Mei ini gue dan beberaa teman akan jalan-jalan ke Jogja. Tujuan utamanya, mau lihat waisak di Borobudur.

Sebenanarnya gue punya beberapa ide sebagai tujuan jalan-jalan gue. Jadi, ada tujuan yang mau gue capai. Tidak sekedar jalan-jalan tanpa tujuan. Meskipun dengan cara itu akan mendapat banyak kejutan, tapi dengan cara ini bakal lebih menarik lagi. Kalau dalam Naked Traveller kan, tujuan pengarangnya adalah wisata ke tempat-tempat tidak biasa. Nah, beberapa ide tersebut adalah.

  1. Mengunjungi semua tempat yang ada dalam buku 1000 Places to See Before You Die oleh Patricia Schultz. Kisahnya mungkin bakal mirip seperti kisah Amy Adams dala film Julie & Julia. Pasti beberapa tempat dalam buku itu sudah mengalami perubahan. Pasti seru kan?
  2. Wisata religi. Bukan religi juga sih, tapi mengunjungi temapat-tempat ibadah berbagai agama di seluruh dunia. Tempat-tempat ibadah kan dipengaruhi oleh sejarah dan kondisi masyarakat setempat. Jadi, meskipun judulnya sama-sama gereja tapi arsitekturnya beda-beda. Misal, di Bali, gereja nya ada yang berbentuk pura, sementara katedra di Jakarta bentuknya udah kaya gereja-gereja di Eropa. Megah! Di gereja saya di daerah Kelapa Dua, Santo Thomas, kadang ada misa inkulturasi. Kalau inkulturasi adat Batak, pasti ada ulos, tortor, musik khas Batak, dll. Nah, ini seru juga kan? Mungkin, lagu-lagu gereja di New Orleans berirama jazz. Begitulah..
  3. Akhir-akhir ini kan profesi sebagai traveller lagi trend. Makanya banyak banget tempat-tempat yang tadinya dipikir belum pernah didatangi, eh, ternyata sudah ditulis di buku ini oleh ini atau diliput oleh stasiun tv ini. Jadi, kalau mau liburan ke tempat-tempat yang masih perawan (duilee) harus punya banyak mata-mata. Cara lain, tidak apa-apa pergi ke temapat yang sudah pernah dikunjungi orang lain, tapi sorotlah aspek-aspek yang belum pernah diangkat ke permukaan.
Sebagian orang jalan-jalan untuk kepuasan pribadi. Tapi, lebih oke lagi kalau bisa menghasilkan. Iya ga sih? Kecuali, sudah kaya raya, mau pergi, ya pergi aja..

Ini gue kelihatan sotoy ya? Tidak apa-apa. Ide itu harus dituangkan biar tidak mampet. haaha


AYO JALAN-JALAN!!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar