Selasa, 18 September 2012

Seminar KF 2012

Baiklah. Saya sudah tidak tahan dengan ini. Mungkin salah gue juga sih, karena tidak mempersiapkan lebih awal dan lebih serius. Kulturfest 2012. Waktunya semakin dekat. Tinggal dua minggu lagi tetapi persiapan divisi gue masih di tahap <50%.

Semua berawal dari ke-PD-an yang terlalu tinggi. Dengan pongah, gue mencalonkan diri Mencalonkan diri menjadi penanggung jawab divisi Seminar. Awalnya gue pikir mengurus seminar itu ga susah-susah banget lah. Lihatlah, betapa sombongnya saya. Gue pasti bisa. Lihat nanti saja.
Gue pun larut dalam kesenangan-kesenangan semu. hahah. bahkan gue sempat lupa kalau gue ini seorang PJ. Gue bertanggung jawab atas divisi ini. Berjalan atau tidaknya seminar dapat dikatakan berada di tangan gue. Gue membawahi lebih dari 10 orang. Apa yang akan mereka lakukan kalau gue sendiri tidak mempunyai rencana akan dibawa kemana divisi ini.

Gue sempat tersadar akan tugas ini. Gue pun mulai mencari-cari pembicara. Bertanya ke senior-senior. Mengirim email ke sana-sini, dll. Akan tetapi, itu tidak bertahan lama. Bisa dihitung pakai jari berapa lama saya aktif untuk saat itu. Ga nyampe 2 minggu. Tugas ini pun terlupakan lagi.
Kemudian, saya pun melenggang kangkung ke Pulau Bintan. Gue kerja di sana selama 2 bulan. Artinya, selama DUA BULAN Seminar sama sekali tidak diurus. Gue minta tolong anggota gue sih, tapi hasilnya kurang maksimal. WTF!! semaksimal apa sih gue???

Syalalala....cubidudidu..papap..

Waktu berjalan sangat cepat. Dua bulan berlalu. Tiba-tiba saja sudah awal September. Kapan Kulturfest akan berlangsung?? 3-5 Oktober. Gue kalang kabut. Mulai lagi menanyai pembicara-pembicara. Kirim email. Telfon sana sini. SMS, Facebook, Twitter. Semua gue coba untuk menghubungi pembicara. H-2 minggu dari 4 seminar yang akan diselenggarakan belum ada satu pun yang keseluruhan acara sudah fix. ToR masih revisi, pembicara ada yang belum dihubungim, tempat untuk seminar tiba-tiba diapakai untuk kegiatan kuliah, anggota yang tidak muncul-muncul hingga puncaknya adalah sore ini. Tiba-tiba pembicara yang tadinya sudah fix mengirimkan SMS, isinya bahwa beliau tidak bisa datang pas hari H karena baru saja mengalami kecelakaan. Kaki dan wajah lecet dan meminta gue membuat opsi baru. Terima kasih sangat loh Pak. Tatapi kenapa pas saya telfon back sound nya seperti di di tempat ramai gitu ya? Oh iya, rumah sakit juga ramai kan ya. *positif thinking. Di saat lo panik dan ada yang menyenggol, sulit untuk mengontrol emosi. Gue marah banget. Kepada siapa? meneketehe.

Sekarang, apakah gue menyesal?
Menyesal sih tidak. Akan tetapi, ada pelajaran penting yang saya petik dari kejadian ini.
1. Jangan membuat keputusan tanpa berpikir panjang. Kenali diri sendiri. Gue mencalonkan diri untuk gaya-gayaan. Gue tidak mengenal diri gue sendiri. Deadliner tingkat maut. Akhirnya ya, bisa ditebak. H-2 minggu acara masih air yang baru dijerang 5 menit. Panas pun belum. Gimana bisa mendidih?
2. Ich bin keine gute Leiterin. Ich kann nicht mein Team führen. Gue malas menghubungi anggota divisi. Ketika mereka tidak membalas SMS saya, saya pun malas mengabari mereka lagi. Gue tidak bisa memimpin mereka. Gue bekerja sendiri. Merasa mampu mengerjakan semua sendiri. Merasa sangat kuat. Padahal, prett!!
3. Selalu mempersiapkan rencana cadangan. Gue menyadari bahwa sejak awal gue sama sekali tidak punya back up plan. Apa yang akan gue lakukan kalau rencana A batal. Siapa pengganti B, kalau tiba-tiba dia tidak bisa hadir? Gue sangat naif, berpikir bahwa semua akan berjalan lancar. Tapi, hey!! tidak ada yang selalu lancar dalam hidup. So ist das Leben, Rindang.

Masih ada waktu kurang lebih 8 hari lagi. Gue harus membereskan apa yang telah gue mulai. Gue harus segera membuat rencana-rencana baru. Harus berusaha berkali-kali lipat. Jangan mengecewakan orang lain dan diri gue sendiri.

Senin, 03 September 2012

First Day !

Yesterday was my first day
Today is my first day
Tomorrow will be my first day
Everyday can be be my first

My first boyfriend
My first own money
My first school
And
another first time of everything

How was it?
How is it?

Always makes me excited
Always love the feeling to start everything for the first time
It's not always good.
But,
still
It's my first

All the first