Minggu, 12 Mei 2013

Hidupku, hidupmu

Photo: Unknown Artist
Foto sent by Ralf Borderl 
taken from StreetArt Germany's fb account

Tulisan di atas seperti ilham turun dari surga. Kalau dipikir-pikir benar juga. Hidup memang hanya sekali kan? -Meskipun ada reinkarnasi tapi kehidupan berikutnya pasti beda dengan kehidupan sekarang- Dan setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda-beda. Hebat banget kan?? dari sekian banyak manusia di planet ini (belum yang lagi ada di luar planet) tidak ada satu pun punya cerita yang sama. Bahkan kembar siam sekali pun tetap beda cerita. Keren banget ga sih?? 

Minggu lalu gue nonton live perform Endah n Rhesa. Mereka tampil di atas pukul 10 malam. Tadinya, gue udah pengen pulang sebelum mereka tempil karena buat gue itu terlalu malam. Sebenarnya sih takut dimarahin Tulang, terus isu sensitif (baca: skripsi) akan diangkat ke permukaan!! Tapi, kemudian gue mikir mungkin aja besok-besok gue ga akan punya kesempatan untuk nonton mereka. Bukan karena siapa tau besok gue dipanggil Yang Maha Kuasa, tapi karena mulai besoknya gue akan super sibuk. Ke sana, ke mari, dll. Lepas dari itu, gue memang pengen nonton mereka. Kalau nanti bakal kena omel, yah itu urusan nanti. Kenapa harus dipikir sekarang? Hidup memang perlu antisipasi, namun terlalu banyak antisipasi akan membuat hidup cenderung membosankan. Hidup sesuai rencana memang bagus. Sangat bagus malah!! Tapi, untuk beberapa kondisi, hidup juga perlu kejutan. Sungguh, gue sering terkejut dengan belokan-belokan dalam hidup. 

(Apalagi, satu masalah hidup gue adalah khawatir berlebihan, bahkan kadang untuk hal sepele. Energi gue kebuang sia-sia kan? Lebih baik jalani hidup dan selalu lakukan yang terbaik agar hasilnya memuaskan. Begitu ada kesempatan, ambil dan selesaikan.)

Dua minggu lalu, gue bilang ke nantulang kalau akhir Mei ini gue dan beberapa kawan akan pergi ke Jogja. Yang terjadi adalah.... isu sensitif dimunculkan. HAHAHA.. Tapi tidak apa-apa kok, beliau hanya mengkhawatirkan gue. Doaku, semoga rencana ke Jogja lancarrrr..

Tawaran hidup hanya sekali. Banyak calon manusia yang ingin kesempatan ini (sotoy). Beruntungnya gue bisa hidup. Gunakan kesempatan ini dengan baik. Baik itu juga relatif. Apa yang baik buatku belum tentu baik buatmu. Jadi, terserah kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar