Rabu, 12 Desember 2012

followooooowwwww

follow or try by yourself or create something new
it's all up to you
life is a choice, right?

no matter if you're follower, just make sure, you follow him/ her/ them because you think that's a right move. you follow because you thing it's good. even if it's not good, you'll force yourself to think that it's good. at least only for moment, before you realize that it's not true at all. later, you will unfollow it. it's ok. because at the period of your mind and act changing, you have used your brain and heart (maybe) to think, something might be wrong. I did something bad. I followed useless thing. but now, i am in a right way. yes i am.
sometimes, you do mistakes to realize the truth, but it'll be better if you can realize the truth far away before you do the mistakes, don't you? 

http://pinterest.com/rindangnya/ 
https://twitter.com/rindangnya
http://rindang091.blogspot.com/

Selasa, 04 Desember 2012

Seminggu untuk dua tahun

Setelah dua tahun tidak pulang (baca: tidak bertemu uma, bapa, keluarga dan teman-teman di kampung) akhirnya minggu ini saya bisa memuaskan dahaga ini. Seminggu ini, tepatnya dari hari jumat minggu lalu hingga besok (kamis) pukul 05.00  Uma ada di Depok. Tujuan utamanya, tentu bukan untuk mengunjungi saya, namun untuk wisuda sarjana di Universitas Terbuka yang dilaksanakan kemarin. Tidak apa-apalah. Waktu yang seminggu ini sudah cukup mengobati kerinduan selama ini. Terima kasih..

Uma dan kawannya tiba di Depok pada hari jumat malam. Saya segera memeluknya erat-erat. kangen banget mamaakkkkeeee.... Malam itu kami habiskan dengan saling memeluk, bercerita, tertawa, bercanda, mengenang masa lalu dan merencanakan masa depan bersama adik laki-laki saya, yang sedang di Depok juga, namun akan pulang besok bersama Uma, serta kawan Uma sebagai penonton.

Keesokan harinya, saya dan Tulang pergi menemani Uma dan kawannya ke Universitas Terbuka di Pondok Cabe untuk mendaftar ulang. Perjalanan juga tidak luput dari canda dan banyolan-banyolan. Saya menanyakan banyak pertanyaan yang tidak penting, seperti, "Siapa orang di kampung yang punya emas paling banyak?" hahaha, pertanyaan konyol. Reaksi Uma adalah, "Kayanya kamu udah mulai ga-ga deh. Ya kali, meriksain emas orang satu-satu. Kamu kira ga ada kerjaan lain??" Mendengar ini, saya meresponnya dengan tertawa. Banyak pertanyaan-pertanyaan tidak sangat tidak penting lainnya yang saya tanyakan ke Uma, sampai Uma bosan dan mulai panas dingin, asap keluar dari segala lubang dan ramput mulai berdiri, BERCANDA. Sebenarnya, intinya adalah saya rindu mendengar Uma bicara, tertawa, mengomel dan bercanda. Saya rinduuuuuuuu. Saya ingin menghabiskan waktu yang sedikit ini denganmu Ma. I love youuu <3

Hari Minggu seharusnya kami pergi bersama ke gereja. Tetapi aku tidak ikut. Aku malas, tepatnya. Entahlah.. Ma, maaf. Waktu Uma di sini aku melakukan sesuatu yang tidak Uma suka. Maaf.. 
Sorenya, kami pergi ke ITC naik motor. Nantulang bonceng Uma dan Alicia. Saya membonceng kawan Uma. 
*Itu rute terjauh saya setelah kecelakaan motor tahun lalu. Sebenarnya saya takut dan khawatir, namun demi menyenangkan Uma, saya memberanikan diri. Saya tidak berkeluh kesah mengenai ini. Saya senang ternyata saya tidak se-trauma itu*
*Saya juga membeli sebuah syal untuk Lena, sahabat pena dari Jerman. Belum tahu kapan akan saya kirim. Secepatnyalah*

Senin lalu saya tidak menghabiskan banyak waktu dengan Uma karena saya harus kuliah dan Uma harus mengikuti seminar di UT dari pagi hingga sore. 

Kemarin adalah acara yang ditunggu-tunggu Uma dan kawannya. It's their GRADUATION DAY!! Mereka bahagia sekaligus terharu. Saya bisa merasakan itu. Nanti saya juga akan mengalami itu. 
Selamat Uma, Uma yang terbaik, setelah sekian lama Uma masih mampu melewati masa-masa itu dan sekarang menjadi Sarjana. Saya bangga menjadi putrimu.

Cerita konyolnya adalah, jadi karena Tulang tidak bisa langsung menjemput kami, akhirnya kami memutuskan naik angkot terlebih dahulu, nanti ketemuan di jalan saja, begitu. Begitu naik angkot, saya melihat penumpang-penumpang yang lain tertidur. Terpengaruh atau memang mengantuk juga akhirnya saya, Uma dan kawannya ketiduran. ZZZZZZzzzzzz.........Tiba-tiba saya terbangun. Setelah memperhatikan daerah sekitar, ternyata oh ternyata kita sudah jauh melewati perhentian yang seharusnya. Uma mengamuk, kawannya kebingungan. Dan yang saya lakukan adalah tertawa terbahak-bahak. Entah kenapa,  kejadian itu terasa  sangat (tidak) lucu, namun bagi saya itu sangat, sangat lucu. Uma dan kawannya panik. Mereka mengomeli saya habis-habisan, namun reaksi saya hanya tertawaaaaaa. Sampai tukang ojek, penumpang, angkot dan supir angkot terheran-heran. Saya sungguh tidak tahan. hahahhahahhahahhahhahhahhahhahhahahahhahahhahahahhahahhah Jauh di lubuk hati, ternyata saya sangat merindukan omelan itu. Sudah sangat lama saya tidak mendengar itu. Saya rindu omelannya. Terima kasih sudah mengomeli saya. Benar-benar menenangkan sekaligus menyenangkan hati. I LOVE YOU MOM.. LOVE YOU SO MUCH 

Hari ini hari terakhir. Besok pagi-pagi sekali Uma akan pulang. Bernat (adik laki-laki saya itu) juga akan pulang. Rasanya masih ingin bersama........



*Uma --> mama