Rabu, 12 Desember 2012

followooooowwwww

follow or try by yourself or create something new
it's all up to you
life is a choice, right?

no matter if you're follower, just make sure, you follow him/ her/ them because you think that's a right move. you follow because you thing it's good. even if it's not good, you'll force yourself to think that it's good. at least only for moment, before you realize that it's not true at all. later, you will unfollow it. it's ok. because at the period of your mind and act changing, you have used your brain and heart (maybe) to think, something might be wrong. I did something bad. I followed useless thing. but now, i am in a right way. yes i am.
sometimes, you do mistakes to realize the truth, but it'll be better if you can realize the truth far away before you do the mistakes, don't you? 

http://pinterest.com/rindangnya/ 
https://twitter.com/rindangnya
http://rindang091.blogspot.com/

Selasa, 04 Desember 2012

Seminggu untuk dua tahun

Setelah dua tahun tidak pulang (baca: tidak bertemu uma, bapa, keluarga dan teman-teman di kampung) akhirnya minggu ini saya bisa memuaskan dahaga ini. Seminggu ini, tepatnya dari hari jumat minggu lalu hingga besok (kamis) pukul 05.00  Uma ada di Depok. Tujuan utamanya, tentu bukan untuk mengunjungi saya, namun untuk wisuda sarjana di Universitas Terbuka yang dilaksanakan kemarin. Tidak apa-apalah. Waktu yang seminggu ini sudah cukup mengobati kerinduan selama ini. Terima kasih..

Uma dan kawannya tiba di Depok pada hari jumat malam. Saya segera memeluknya erat-erat. kangen banget mamaakkkkeeee.... Malam itu kami habiskan dengan saling memeluk, bercerita, tertawa, bercanda, mengenang masa lalu dan merencanakan masa depan bersama adik laki-laki saya, yang sedang di Depok juga, namun akan pulang besok bersama Uma, serta kawan Uma sebagai penonton.

Keesokan harinya, saya dan Tulang pergi menemani Uma dan kawannya ke Universitas Terbuka di Pondok Cabe untuk mendaftar ulang. Perjalanan juga tidak luput dari canda dan banyolan-banyolan. Saya menanyakan banyak pertanyaan yang tidak penting, seperti, "Siapa orang di kampung yang punya emas paling banyak?" hahaha, pertanyaan konyol. Reaksi Uma adalah, "Kayanya kamu udah mulai ga-ga deh. Ya kali, meriksain emas orang satu-satu. Kamu kira ga ada kerjaan lain??" Mendengar ini, saya meresponnya dengan tertawa. Banyak pertanyaan-pertanyaan tidak sangat tidak penting lainnya yang saya tanyakan ke Uma, sampai Uma bosan dan mulai panas dingin, asap keluar dari segala lubang dan ramput mulai berdiri, BERCANDA. Sebenarnya, intinya adalah saya rindu mendengar Uma bicara, tertawa, mengomel dan bercanda. Saya rinduuuuuuuu. Saya ingin menghabiskan waktu yang sedikit ini denganmu Ma. I love youuu <3

Hari Minggu seharusnya kami pergi bersama ke gereja. Tetapi aku tidak ikut. Aku malas, tepatnya. Entahlah.. Ma, maaf. Waktu Uma di sini aku melakukan sesuatu yang tidak Uma suka. Maaf.. 
Sorenya, kami pergi ke ITC naik motor. Nantulang bonceng Uma dan Alicia. Saya membonceng kawan Uma. 
*Itu rute terjauh saya setelah kecelakaan motor tahun lalu. Sebenarnya saya takut dan khawatir, namun demi menyenangkan Uma, saya memberanikan diri. Saya tidak berkeluh kesah mengenai ini. Saya senang ternyata saya tidak se-trauma itu*
*Saya juga membeli sebuah syal untuk Lena, sahabat pena dari Jerman. Belum tahu kapan akan saya kirim. Secepatnyalah*

Senin lalu saya tidak menghabiskan banyak waktu dengan Uma karena saya harus kuliah dan Uma harus mengikuti seminar di UT dari pagi hingga sore. 

Kemarin adalah acara yang ditunggu-tunggu Uma dan kawannya. It's their GRADUATION DAY!! Mereka bahagia sekaligus terharu. Saya bisa merasakan itu. Nanti saya juga akan mengalami itu. 
Selamat Uma, Uma yang terbaik, setelah sekian lama Uma masih mampu melewati masa-masa itu dan sekarang menjadi Sarjana. Saya bangga menjadi putrimu.

Cerita konyolnya adalah, jadi karena Tulang tidak bisa langsung menjemput kami, akhirnya kami memutuskan naik angkot terlebih dahulu, nanti ketemuan di jalan saja, begitu. Begitu naik angkot, saya melihat penumpang-penumpang yang lain tertidur. Terpengaruh atau memang mengantuk juga akhirnya saya, Uma dan kawannya ketiduran. ZZZZZZzzzzzz.........Tiba-tiba saya terbangun. Setelah memperhatikan daerah sekitar, ternyata oh ternyata kita sudah jauh melewati perhentian yang seharusnya. Uma mengamuk, kawannya kebingungan. Dan yang saya lakukan adalah tertawa terbahak-bahak. Entah kenapa,  kejadian itu terasa  sangat (tidak) lucu, namun bagi saya itu sangat, sangat lucu. Uma dan kawannya panik. Mereka mengomeli saya habis-habisan, namun reaksi saya hanya tertawaaaaaa. Sampai tukang ojek, penumpang, angkot dan supir angkot terheran-heran. Saya sungguh tidak tahan. hahahhahahhahahhahhahhahhahhahhahahahhahahhahahahhahahhah Jauh di lubuk hati, ternyata saya sangat merindukan omelan itu. Sudah sangat lama saya tidak mendengar itu. Saya rindu omelannya. Terima kasih sudah mengomeli saya. Benar-benar menenangkan sekaligus menyenangkan hati. I LOVE YOU MOM.. LOVE YOU SO MUCH 

Hari ini hari terakhir. Besok pagi-pagi sekali Uma akan pulang. Bernat (adik laki-laki saya itu) juga akan pulang. Rasanya masih ingin bersama........



*Uma --> mama

Rabu, 28 November 2012

Love

Blogging is becoming my new hobby
It feels good to write my experiences, my life, my achievement, my failure, etc without wondering anything. And the most important is when other people read this blog and they can get something from it.
Everything I wrote and will be written is daily life's things. Sometimes you can find that some part of my life might be same with yours. haha.. too much self confident. 

Live the life to the fullest.. No need to worrying anything..
I live my life for me my self and also for my family.
MOM, DAD, KA LINA, BERNAT, CLAUDIA, KOKO and other..
thaks for your love..
realize that I have all the love I need in life is the most beautiful life..

Selasa, 27 November 2012

it's ok!

There's something wrong
Something went wrong or will go wrong?

Don't know why
I'm just being so stupid lately

Wanna scream loudly
FUKCING ASSHOLE!!!!!!

who and what am I cursing actually?
no idea
I even don't realize
when that disgusting words  come to my mind
and appear through my mouth

Can I just disappear for one moment?

feel like I'm stuck in nowhere
feel like an empty bottle
an empty glass

 a smart girl
special human
good people

yes!!!
this is life
it won't be easy all the time
that's the point
how do I survive??
fall down or climb up?  
of course I will run
sooooo fast

smile and be happy
Big girl
you're alive
and have so many chances and reasons to stay happy

Don't lose it!!

Now, publish this thing and do sociolinguistic homework!!      

 


 

Minggu, 25 November 2012

Timnas di mata saya



Minggu malam, saya asik gonta ganti channel TV mencari program yang berkualitas. Mengingat acara TV seperti itu sangat sulit ditemui di TV Indonesia, jadi lumayan melelahkan sih. Lebih tepatnya lelah pikiran dan jari. Maksud hati ingin menenangkan pikiran eh, malah makin tak karuan. Jempol kanan pun ikut meracau. Kelelahan dia!

Tiba-tiba “gggoooollll!!!!” teriakan tetangga yang membahana dan cetarrrrr mengagetkan saya. Memang ada pertandingan apa? Maksud saya yang ‘berbeda’. Biasanya kalau hanya pertandingan antar liga di Eropa, mereka tidak sesemangat tadi. Mungkin karena mainnya tengah malam, jadi tidak enak teriak-teriak. Mungkin saja.. Tetapi yang ini membuat saya penasaran. Apalagi ketika adik saya bertanya, “Ada bola ya Karin? Ko si Ais (tetangga) kelihatan senang banget?” Saya hanya menggumam sembari mengganti-ganti channel, mencoba mencari tahu. 

Di sebuah stasiun TV swasta saya melihat tayangan ulang Tim nasional Indonesia mencetak gol kedua. Wah, bagus ini!! Teriak saya dalam hati. Akan tetapi, ketika saya melirik ke pojok kanan atas layar TV, ya ampun, ternyata sudah 2-2 melawan tim nasional Laos. -____________- OK!!! Jadi begitu ya? Pantas saja Ais tertiak-teriak. Tidak bisa menang setidaknya hasil seri mampu membuat hatinya sedikit tenang. Semoga.. 

Asal jangan seperti kebanyakan komentar via twitter yang ditayangkan di sebuah stasiun TV berita pagi ini yaa,. Hampir semua menanggapi perolehan timnas semalam dengan pesimis. Komentar-komentar didominasi ungkapan kecewa, marah dan putus asa. Kenapa?? Karena mereka sangat mengharapkan hasil yang lebih dari sekedar seri. Baiklah!

Saya, seorang mahasiswi Sastra yang jarang mengikuti perkembangan persepakbolaan baik internasional maupun nasional tentu memiliki pendapat sendiri. Bukan ingin mengkritik timnas atau pelatihnya habis-habisan, namun lebih melihat masalah ini dari sisi awam.  Kekaguman saya pada fenomena si bola bundar yang satu ini hanya sebatas tempelan poster Fernando Torres di dinding kamar, salah satu pemain Chelsea yang katanya memiliki prestasi yang kian menurun. Jadi, boleh saja kalian menganggap ini hanya kekurangkerjaan saya di senin pagi, sekedar membunuh waktu untuk segera berangkat ke kampus dan memastikan diri tidak terlambat. Kalau tidak, saya yang akan “dibunuh“ oleh si Ibu Dosen. Hahaha

Pertandingan semalam merupakan pertandingan pertama di perebuatan piala AFF. Sebelumnya Indonesia memang sudah melakukan uji coba dengan beberapa tim nasional dari Brunei Darussalam, Vietnam dan Timor Leste. Hasilnya lumayan, namun menurut banyak ‚pakar‘ sepak bola Indonesia, hasil itu masih belum memuaskan. Menengok hasil semalam 2-2 melawan Laos membuat sebagian besar pengagum Timnas kecewa. Saya jadi ragu, mereka benar-benar pendukung atau bukan sih? Melemparkan komentar-komentar pahit via jejaring sosial. Bukannya bersyukur dan menyemangati lagi, malah mungkin membuat semangat pemain makin drop.

Sepak bola Indonesia tidak luput dari goncangan masalah. Di Indonesia semua bidang pasti ada masalahnya. Tidak terkecuali persepakbolaan. Di belakang layar, dua kekuatan besar yang seharusnya mampu menjadi supporter utama dan penyokong timnas kita malah saling adu jotos. Masing-masing merasa lebih oke dari yang lain. Bahkan Alfred Riedl saja harus menjadi korban. Dipecat, dipanggil kembali kemudian dipulangkan lagi. Seharusnya sih para pembesar ini malu (kalau punya kemaluan)!! Tetapi, entahlah.. 

Sadar atau tidak, tentu masalah ini mempengaruhi kinerja timnas. Bagaimana mungkin mereka bisa konsentrasi penuh kalau di rumahnya saja piring, gelas ember dilempar kemana-mana saking kerasnya otak dan hati para pemimpin yang tidak mau mengalah sama sekali. Saya saja, kalau berangkat dari rumah muka tekuk sepuluh, di kampus juga bawaannya pasti bad mood. Itu saya sih, tidak tau yang lain. Semoga timnas kita tidak secengeng saya. Menjadikan alasan konyol seperti itu sebagai dalih menyelamatkan diri. Hehe..

Semua pihak sebaiknya mampu dan mau berkaca. Apakah pantas melakukan hal seperti yang sedang mereka lakukan? Apa para penggemar sudah pantas berkomentar pedas dan menyakitkan? Apakah pelatih Nil Maizar sudah pantas menjadi pelatih? Apakah para pemain timnas sudah pantas berlaga di piala AFF? Apakah saya pantas menuliskan ini?????

Lepas dari itu semua, saya bangga pada tim nasional kita. Saya yakin, semua pasti menginginkan kemenangan, namun hendaklah menengok persiapan-persiapan yang sudah dilakukan. Apakah sudah seharusnya kita menang? Jangan berharap terlalu tinggi.. Dan jangan pernah berhenti mendukung!!!
Dan sekarang sudah pukul 08.30. Kelas saya mulai pukul 09.00. Belum mandi dan sarapan. Sepertinya saya akan dimakan hidup-hidup. Hahahahha :D

Minggu, 18 November 2012

Puisi (menurutku)

 pagi..

Pagi ini
saya dibangunkan
disambut hamparan bukit menghijau
berdiri tinggi dan megah di depan mata
Starship urung dimainkan
kenapa?
kicau burung berhasil menundukkannya
merdu dan indah

satu per satu
kadang bergerobol
mereka terbang, bebas dan bahagia
menertawakan si wajah mengantuk

pengagum yang berlebihan
bersandar lemah di tepi jendela
mataku sayu mengintip kawanan pipit kecil
bangunkan aku teman
aku mau dikagumi
sepertimu 
dan pagi ini

&&&

 cemburu

Di sana berteriak
di sini terbakar cemburu

dilihat dan diakui
ketiadaanmu ingin dirindukan
diammu membisukan
itu inginmu
pantulan ke-aku-anmu
duniamu membelaimu
halus dan lembut
fatamorgana ciptaanmu
sempurna tanpa cela
eh,
apa kabar?
bahagiakah dirimu?
semoga...

Kamis, 15 November 2012

Kegalauan sebuah ide

........................................................................................................................................
Tadi pas di kamar mandi kayanya banyak banget yang mesti ditulis. Ide-ide seperti berebutan keluar dari persemedian. Lancar, seperti jalan tol jakarta di musim lebaran.
Ada banyak hal menarik yang seharusnya sekarang sedang gue ketik.
Akan tetapi, apalah daya. Pas gue klik new entry di blog gue, seketika itu pula semua ide-ide segar layaknya kucuran air pancuran di sebuah kampung nun jauh di mata, lenyap tanpa bekas.
Kenapa bisa begitu ya?

Paling kesal itu, kebanyakan ide pada baru bangun setelah hibernasi bertahun-tahun, justru ketika gue mau tidur. AAAArrrggghhh... Apa gue harus bawa kertas dan pensil ketika mau tidur?? Jadi, bukan seperti manusia normal lainnya. Sebelum tidur biasanya sikat gigi, cuci muka, tangan dan kaki, tapi mempersiapkan alat-alat tulis. Laptop juga boleh biar ga usah mindahin dari kertas ke komputer. Cek modem juga. Kuotanya masih ada ga. Jangan sampai udah lelah, letih, lesu ngetik berember-ember ide, eh connection time out... Ckck..

Jadi, sekarang saya sedang berpegangan pada kaki meja akibat bingung yang berkepanjangan terutama sejak lima menit lalu.
Baiklah..
Ada baiknya bila saya istirahat dulu, tidur  mungkin.
Siapa tau ide-ide itu muncul lagi.
Tapi, kalau sudah mengantuk??? Apa daya, disimpan dulu di draft.
Konsekuensinya : kemungkinan ingat lagi setelah bangun sangat kecil.

ZZzzz..

Minggu, 11 November 2012

Kota Kembang

Liburan dua hari kemarin merupakan salah satu kejadian yang tidak direncanakan tetapi bisa dilangsungkan dengan sukses. Bahagianya, haha :D
Hal seperti di atas sering terjadi pada saya. Acara yang tidak direncanakan bisa berlangsung. Akan tetapi, kegiatan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari malah tidak terlaksana (terutama  acara-acara yang "hanya" untuk menyenangkan hati). Saya bingung. Apakah sebaiknya tidak perlu direncanakan? Semua yang (akan) terjadi, apakah dibiarkan begitu saja? Terjadi, ya terjadi. Tidak, ya tidak.  Berpikir...

&&&

TIDAK!!! Tulisan di atas tidak benar. Sebenarnya semua sudah ada yang merencanakan. Bukan saya, orang lain mungkin. Bukan orang lain? Yang Maha Esa pastinya. Begitu juga dengan acara jalan-jalan kemarin. Seorang kawan bersama teman-temannya yang merencanakan, namun karena teman-temannya batal ikut, jadi kawan ini mengajak kawan-kawannya yang lain, yaitu saya dan dua kawan lagi. Intinya, tidak ada yang kebetulan bukan??

&&&

Kami berangkat dari rumah Dea sekitar pukul 21.00 dan tiba di Kota Kembang sekitar pukul 23.00. Sepanjang jalan tidak lepas dari canda, tawa, gossip, rencana masa depan  dan spekulasi-speskulasi tentang apa pun yang kami lihat di pinggiran jalan. Imajinasi saya bekerja paling aktiv karena banyaknya kejadian-kejadian yang saya modifikasi menjadi cerita yang lain dan mengundang gelak tawa kawan-kawan ini. 
Ada kejadian lucu (setidaknya menurut kami, meskipun untuk pelaku cerita mungkin kejadian itu sangat memilukan serta memalukan). Ceritanya, di tepi jalan sekitar daerah Cibinong sepasang (kekasih) yang mungkin akan menjadi mantan sedang bertengkar hebat. Di dekat mereka terparkir dua sepeda motor serta sepasang muda-mudi yang menyaksikan pertengkaran itu. Sang wanita terlihat menarik-narik baju serta memukul-mukul dada pacarnya. 
Saya bingung, pertengkaran macam apa itu. Pasti wanita ini galau mau bertengkar ala wanita atau ala pria. Tarik-tarikan rambut atau memukuli pacarnya dengan hak sepatu atau batu. Wanita ini sepertinya ragu memilih satu di antara dua, akhirnya dia putuskan untuk menggabungkan keduanya. Menarik-narik baju serta memukul-mukul dada pacarnya dengan manja. haha :D 
Sang pacar  berusaha menangkap tangan kekasihnya, tetapi tidak berhasil. Mungkin tangannya licin seperti belut. Bisa jadi karena aliran-aliran magnet cinta di antara mereka sudah hampir habis sehingga tidak ada lagi daya tarik-menarik.
Spekulasi di antara kami pun mulai bermunculan. Siapa mereka? Siapa sepasang muda-mudi yang bersama mereka? Diskusi berjalan hangat dan lancar. Kami pun sampai pada sebuah kesimpulan. jreng, jreng, jreng!!! Kedua orang yang bertengkar itu sebenarnya sedang menjalin tali cinta, namun sang pria melirik tali yang lain dan mereka pun berencana berkencan. Di tengah jalan pacarnya datang dibonceng seorang pria bermotor oke. Mereka mencegat sang pacar dan  pertengkaran sengit itu pun terjadi. Di selimuti rinai hujan dan tatapan-tatapan aneh dari orang-orang yang menyaksikan, termasuk kami. Tidak ketinggalan umpatan-umpatan kecil karena mereka menghambat kelancaran lalu lintas. Yang terakhir, seruan-seruan menyemangati untuk kedua belah pihak yang berseteru. Kejadian itu adalah cerminan FTV Indonesia. Awalnya kami berpikir, itu merupkan adegan reality show "pacarku pacarmu". Kami bahkan celingak-celinguk ke sekitar tempat kejadian. Siapa tahu ada kamera TV A. Hhahah..
Sangat menghiburlah...

&&&

Itu kali pertama saya ke kota Kembang. hihi.. Kota Kembang mengingatkan saya pada sebuah film "Stepford Wives". Rumah-rumahnya tersusun rapi seperti di negeri antah - berantah. Ada ala Barbie, Cina, Jepang, dll. Tetapi tidak semua rumah tampak bagus dan cantik. Ada juga yang tidak terabaikan hingga rumput-rumput tinggi tumbuh dengan liarnya.
Rumah yang kami tempati terbuat dari susunan balok-balok kayu setengah lingkaran. Terdiri dari dua lantai. Ruang tamu, ruang makan, dapur terletak di satu ruangan tanpa sekat. Dua kamar tidur dan satu kamar mandi melengkapi lantai satu. Lantai dua hanya ruang kosong untuk tempat tidur cadangan. Rumahnya mungil dan cantik. 
Minggu pagi, saya dan dua kawan berjalan-jalan keliling komplek hingga sampai ke taman rekreasi Little Venice. Tidak terlalu wah, karena cat bangunannya sudah mulai terkelupas dan warnanya pudar dan banyak sampah!!. Kami melihat seorang pria (mungkin Arab) buang air seni sembarangan. Dengan santainya dia hanya membelakangi keramaian dan mengencingi pagar. Rasanya pengen gue tangkap dan pulangin ke mana pun asalnya. 

Secara keseluruhan liburan kemarin sangat oke. Terasa lebih segar dan siap untuk mengerjakan presentasi Sosiolinguitik, kan ya?? Iya, saya siap!!!

Kamis, 08 November 2012

Menikah?!

Saya       :"Oppung, nanti aku kalau udah kerja mau seperti nantulang. Tugas ke luar negeri, bisa jalan-jalan dan kelihatannya asik-asik"

Oppung :"Oh, dulu ada keluarga yang...... (menceritakan segudang kisah mengenai wanita-wanita yang tidak menikah karena keasikan kerja dan tidak butuh menikah)"

Saya       :(terdiam)

&&&

Saya bahkan belum menyinggung topik pernikahan tetapi Oppung sudah langsung mengaitkan dengan topik itu. Kenapa??
Saya akan mencoba menebak.
Mungkin Oppung khawatir, kalau nanti saya keasikan bekerja dan kelelahan. Tidak memikirkan diri sendiri, makan tidak teratur, kurang tidur, kurang istirahat, dan jatuh sakit. Tentu ini tidak bagus. Apa gunanya bekerja keras hanya agar punya uang untuk disetor ke rumah sakit?

Bagaimana kalau tebakan yang ini.
Oppung takut saya keasikan bekerja, merasa mampu hidup mandiri dan tidak terlalu memikirkan urusan pernikahan. Berdasarkan cerita-cerita oppung tadi, tebakan yang kedua sepertinya yang paling cocok.

Pernikahan dan menikah. Bukan perkawinan dan kawin loh. Ini adalah pernikahan. Topik yang cukup serius mengingat  ini adalah jalan hidup yang harus ditempuh semua manusia, setidaknya menurut keluarga saya. Tidak boleh ada manusia, terutama wanita, yang tidak menikah. Jangan coba-coba! Bahkan jangan pernah memikirkan hal gila seperti itu. Soal menikah dengan siapa, itu urusan lain lagi.

Kenapa? Kenapa wanita harus menikah? Kenapa oppung langsung menyetir pembicaraan kami ke arah itu? Sepintas terdengar seperti peringatan. Itu hal yang bodoh. Pendidikan tinggi tidak lagi penting kalau pada akhirnya memutuskan melajang. 

Pernikahan. Ikatan seumur hidup. Anggap saja manusia hidup paling lama 70 tahun. Wanita diharapkan sudah menikah umur 25-an. Paling telat 30 lah. Jadi, 40 tahun setelahnya akan dihabiskan bersama seorang pria dan beberapa anak. Pria itu kan tidak selamanya baik dan sesuai keinginan. Anak-anak juga tidak selamanya lucu seperti ketika mereka masih merah. Mampu? Saya suudzon ya? Itu kan hanya pendapat saja.

Ayu Utami dalam "Si Parasit Lajang" mengatakan, menikah itu baik tetapi bukan untuk saya melainkan untuk orang lain. Akan tetapi, pada akhirnya menikah juga kan? 
Jadi, yaa.. terserah saja.

Terlepas dari itu semua, sebenarnya saya kagum setengah mati pada wanita-wanita bersuami dan beranak plus bekerja di mana pun mereka berada. Mereka sangat kuat dan tidak tertandingi. They are amazing and super cool. Tidak ada kata yang cukup ampuh untuk menggambarkan keperkasaan mereka.

Jadi, Oppung santai saja yaaa.. Aku tidak kepikiran sampai ke situ kok. Semester tujuh saja belum selesai.  WISH  ME LUCK yaaa.

 



Senin, 05 November 2012

Jealousy

Hari ini secara tidak sengaja gue menemukan penyebab kegalauan selama ini.
CEMBURU.
Ternyata kata ini sangat berbahaya. Saya korbannya. Cemburu membuat hati tidak nyaman, resah, gelisah, iri dan tidak pernah puas. Cemburu sedang berusaha membunuh saya.
Kesal karena teman lebih berhasil, lebih banyak uang, nilai lebih tinggi, dll. Cemburu itu racun. Dia tidak mematikan dalam beberapa detik atau menit, tapi menahun. Membuatmu menderita dan sekarat.

Lega rasanya mengetahui sumber masalah terbesar. Bersyukur adalah obatnya.

JEALOUSY, GO TO HELL!!!

Kamis, 01 November 2012

imajinasi yang liar

Pernah merasa lelah dengan kepala yang terasa sangat penuh? Itulah yang sedang saya rasakan akhir-akhir ini. Banyak, sangat banyak, bahkan terlalu banyak yang saya pikirkan sampai seolah-olah jidat saya makin maju, padahal tidak. Bahkan ketika tidur pun begitu. Mata saya terpejam tetapi otak saya tetap aktiv, seperti ketika sedang terjaga.
Saya juga sering terlalu khawatir terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Terlalu banyak khawatir akan membunuhmu. Yeah..
Apa salahnya dimarahi karena pulang terlambat? Biarkan saja Rindang. Jangan terlalu takut. Beranikan dirimu.

Baru ingat, ternyata besok ada

UTS Bahasa Jerman dalam Konteks Pengajaran alias BJKP

Daaaahhhh :)

Selasa, 09 Oktober 2012

Happy Birthday

Hello birthday girl !! are you happy today? hahaha..

Bocah banget emang. Jadi, hari ini adalah ulang tahun saya yang ke-21. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Entah kenapa saya tidak seantusias dulu ketika hari jadi semakin dekat. Dulu, paling cepat satu bulan sebelumnya sudah sangat terlihat betapa girangnya saya menyambut pertambahan umur ini. Satu hal yang kerap saya lakukan sejak kelas X (1 SMA) adalah menghubungi teman sekelas yang kebetulan tanggal lahirnya sama seperti saya. "Eh, kembaran ulang tahun kita bentar lagi loh, hahah :D". lima kali ulang tahun hal ini tidak pernah terlupa. Dia bukan teman dekat sih, tapi pengen aja mengucapkan itu. 

Biasanya juga saya sudah mulai menyusun "wishes list" yang akan diucapkan di hari H nanti. Sebanyak-banyaknya deh. Jangan sampai ada yang lupa. Konyol banget emang! Hal gila lain yang saya lakukan adalah, menyetel alarm pukul 00.00 WIB dan setiap malam melihat-lihat catatan tambahannya, dengan tujuan pas hari H bisa bangun dan lagi, lagi dan lagi, make a wish!! Satu lagi, telfon mama-papa sebelum mereka telfon duluan dan merajuk. Cuih, cengengnya anak ini !

Berbeda dengan hari ini. Saya sama sekali tidak terlalu excited dengan urusan perulangtahunan ini. Bukan tidak peduli, tapi biasa saja. Dimulai dari bangun tidur pukul 05.00 WIB. Saya terbangun bukan karena sudah direncanakan seperti tahun-tahun yang lalu. Saya bangun karena saya memang ingin bangun. Bahkan saya baru menyadari kalau hari ini merupakan hari saya beberapa menit kemudian. Yang pertama saya lakukan adalah berdoa. Bukan untuk membuat harapan-harapan cengeng dan konyol (saya baru sadari baru-baru ini kalau doa-doa saya terlalu konyol dan banyak mau). Tidak ada deretan mau ini, mau itu, maksa-maksa Tuhan untuk mengabulkan semua rencana dan keinginan untuk tahun berikutnya. Terlalu sayang rasanya, membuang-buang doa untuk hal-hal yang masih bisa ditinjau ulang. hahaha. Pagi tadi yang saya sampaikan kepadaNya adalah ucapan syukur dan terima kasih. Untuk semuanya. Inilah doa saya. Seseorang pernah mengatakan, "kesulitan untuk mengucap terima kasih muncul karena kau belum tahu apa yang kau miliki" Bodoh ya?
Kesimpulannya, I know what I have. So,
God, if I can't have what I want
let me want what I have
Dan ini adalah progres buat saya. See, how selfish was I? bukan berarti sekarang langsung berubah dan menjadi sangat baik, alim, dll. Bukan begitu. Hidup itu proses kan ya. Terkadang hal yang instan-instan malah harus diwaspadai. Saya berusaha. Itu poinnya!

Hal menyenangkan lainnya, adalah hari ini banyak keberuntungan menyertai. Tadi pagi, untuk pertama kalinya tidak telat di kelas Herr Arie. Senang deh. Saya juga tidak mengantuk selama pelajaran si Bapak. Bersemangat !!. Lalu,  akhirnya saya dan Uti menemui Ibu Lila mengenai urusan perMJan. Solusi yang dia tawarkan sama sekali tidak menggiurkan. Saya tidak tertarik. Maaf Bu, solusi dari Ibu saya tolak. hahaha.. sotoy!!!
 Setelah kelas tambahan Sosiolinguistik selesai, saya mencoba keberuntungan di Pemutaran Film Festival Itanola (ko, agak MANOLA ya??) lanjut, lima menit sebelum film selesai tibalah saya di tempat pemutaran film. Mengendap-endap dan duduk paling belakang. Rasanya baru duduk dan tarik nafas 25 kali, filmnya pun usai. Oh iya, judul film itu adalah "IO NON HO PAURA" artinya "I'M NOT SCARED". yes I am. Tadinya saya mau langsung pulang tapi masih agak lelah jadi duduk-duduk sebentar. Beberapa detik kemudian mas dan mba MC mengumumkan, bahwa akan ada kuis. Ikutlah saya. Dua pertanyaan pertama tidak dapat. Saya pun duduk lebih dekat ke panggung agar MC segera melihat jikalau saya mengangkat tangan. Sebenarnya ini terlalu berani dan kelebihan PD. Saya hanya menonton 5 menit terakhir. Tahu apa kamu nak? Tapi, yang saya pikirkan hanya satu. Mencoba itu tidak mengapa. Kalau tidak bisa berarti bukan kesempatan saya. Ternyata oh ternyata, pertanyaannya adalah "Sebutkan tiga media partner Festival Itanola!"

Pukul 11an di opening ceremony Festival Itanola
Saya menyaksikan pembukaannya bersama Gege. Sebelumnya ini tidak direncanakan, spontan saja.

Saya : "Eh Ge, lihat deh. Medparnya oke-oke ya, ada okezone.com, sctv dan global tv. bagus ya"
Gege  : iya Ndang!

Eng, ing, eng!!!!
Tidak ada yang kebetulam, teman!! Sejak kapan kalau melihat baliho yang saya memperhatikan media partnernya?? Sejak kapan itu? Tidak pernah loh! Tapi tadi pagi, saya membaca itu. Dan hanya tiga itu yang saya amati. Yang lain-lain saya acuhkan begitu saja. Kebetulan MC juga cuma minta tiga. Dari medpar yang sebanyak itu, bisa saja kan mereka minta lima atau lebih. Tatpi tidak! Mereka cuma minta tiga. Lihatkan???
Selain itu, dua pertanyaan sebelumnya berkaitan dengan film. Tadinya saya agak pesimis, tapi ternyata pertanyaan ketiga malah tidak berkaitan sama sekali dengan film. Thanks God. Keberuntungan kecil yang sangat menyenangkan!

Berkah lain untuk hari ini adalah, solusi untuk masalah perskripsian yang berhubungan dengan per MJan mulai terkuak. Belum berani ngomong. Semoga semua berjalan lancar. Padahal tadinya mau bolos kelas tambahan sosling loh. Sebabnya, saya BT habis ketemu Ibu Lila.

Now, I'm typing this with a big smile on my face. I just feel lucky today. Hal terakhir, jangan berlebihan. Sikapi semua dengan sewajarnya.

Happy 21st birthday Rindang
Happy 72nd John Lennon

God bless

Jumat, 05 Oktober 2012

Kulturfest 2012

Satu kata : LEGA
Setelah persiapan yang terbilang lama, lelah, bosan, panik, khawatir, marah, tawa, senang, dan semangat akhirnya KULTURFEST 2012 berakhir dengan sukses :)
Rasanya plong banget. Apa yang telah kita persiapkan akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa.
Memang ada kekurangan di sana-sini, but overall it was excellent, amazing and super cool.

Hal utama yang membuat gue merasa sangat, sangat lega adalah, seminar berlangung dengan lancar dan menurut gue SUKSES. Rencana awal gue adalah tiga seminar dan satu diskusi, yaitu seminar Budaya Urban, Seminar Beasiswa di Jerman, Seminar Narkoba, HIV/AIDS dan Seks Bebas serta Diskusi Film "VITUS", namun dalam pelaksanaanya ada perubahan, yaitu diskusi bertambah satu lagi ; diskusi tentang Narkoba dan HIV AIDS.

Hal lain yang membuat saya sangat puas adalah, berhasil mewujudkan alasan utama, kenapa gue dengan berani dan PD berlebih mencalonkan diri menjadi PJ Seminar, yaitu menghadirkan Rumah Cemara sebagai pembicara pada seminar Narkoba dan HIV/AIDS. Ini alasan utama saya.
Pertama kali saya menyaksikan Ginan di acara Kick Andy, saya langsung memutuskan, saya harus menjadi PJ Seminar agar bisa menghadirkan Rumah Cemara. Ketika kemarin mereka benar-benar datang, wuiiih, I felt WOW!! I did it!!. Saya bersyukur karena mereka mau datang, meskipun seminggu sebelmnya mereka sempat membatalkan tapi thanks God, lima hari kemudian mereka memutuskan untuk hadir sebagai pembicara.
Tidak lebih dari 4jam saya berbincang-bincang dengan mas Ikbal Rahman dan pelajaran yang saya dapat sangat berlimpah. Menghargai hidup, bekerja sesuai hasrat, kebaikan pada orang lain, dan tetap berpikir kritis. Apa yang saya alami selama 21 tahun tidak dapat dibandingkan dengan perjalanan hidupnya yang (mungkin) sangat berliku. tetapi Mas Ikbal bisa bangkit dan kini menjalani hidupnya dengan optimis dan bahagia. Kesimpulan saya, jangan menunggu hingga terperosok lebih dalam untuk menyadari betapa indahnya hidup ini. Kerikil-kerikil bakan batu-batu besar yang memghalangi pasti ada. Tidak perlu naif untuk mengakui itu. tetapi bagaimana menyikapi dan melewatinya, itulah hidup yang sesungguhnya.
Hal lain yang sangat mengena di saya adalah, tidak ada sesuatu yang kebetulan. Semua sudah direncanakan olehNya. Bukan menggurui atau mengkotbahi tapi, tiliklah masa lalumu, dan akan kau sadari itu memang benar. Itu yang saya rasakan. Hanya saja, terkadang saya sering melewatkan rencana itu. Betapa lalainya saya!
Perbincangan dengan Mas Ikbal juga pelan-pelan menghapus tembok besar antara saya dan pemakai/ mantan pemakai Narkoba, yang saya bangun dengan alasan membentengi diri dari pengaruh mereka. Hal ini mungkin terlalu naif, tapi percayalah tembok itu belum sepenuhnya hilang. Setidaknya saya sedang dalam proses memperkuat diri tanpa harus membentuk benteng tebal yang berlebihan dan akhirnya membuat saya hilang tertimbun dalam benteng tsb.

Sekian untuk siang ini

Selasa, 18 September 2012

Seminar KF 2012

Baiklah. Saya sudah tidak tahan dengan ini. Mungkin salah gue juga sih, karena tidak mempersiapkan lebih awal dan lebih serius. Kulturfest 2012. Waktunya semakin dekat. Tinggal dua minggu lagi tetapi persiapan divisi gue masih di tahap <50%.

Semua berawal dari ke-PD-an yang terlalu tinggi. Dengan pongah, gue mencalonkan diri Mencalonkan diri menjadi penanggung jawab divisi Seminar. Awalnya gue pikir mengurus seminar itu ga susah-susah banget lah. Lihatlah, betapa sombongnya saya. Gue pasti bisa. Lihat nanti saja.
Gue pun larut dalam kesenangan-kesenangan semu. hahah. bahkan gue sempat lupa kalau gue ini seorang PJ. Gue bertanggung jawab atas divisi ini. Berjalan atau tidaknya seminar dapat dikatakan berada di tangan gue. Gue membawahi lebih dari 10 orang. Apa yang akan mereka lakukan kalau gue sendiri tidak mempunyai rencana akan dibawa kemana divisi ini.

Gue sempat tersadar akan tugas ini. Gue pun mulai mencari-cari pembicara. Bertanya ke senior-senior. Mengirim email ke sana-sini, dll. Akan tetapi, itu tidak bertahan lama. Bisa dihitung pakai jari berapa lama saya aktif untuk saat itu. Ga nyampe 2 minggu. Tugas ini pun terlupakan lagi.
Kemudian, saya pun melenggang kangkung ke Pulau Bintan. Gue kerja di sana selama 2 bulan. Artinya, selama DUA BULAN Seminar sama sekali tidak diurus. Gue minta tolong anggota gue sih, tapi hasilnya kurang maksimal. WTF!! semaksimal apa sih gue???

Syalalala....cubidudidu..papap..

Waktu berjalan sangat cepat. Dua bulan berlalu. Tiba-tiba saja sudah awal September. Kapan Kulturfest akan berlangsung?? 3-5 Oktober. Gue kalang kabut. Mulai lagi menanyai pembicara-pembicara. Kirim email. Telfon sana sini. SMS, Facebook, Twitter. Semua gue coba untuk menghubungi pembicara. H-2 minggu dari 4 seminar yang akan diselenggarakan belum ada satu pun yang keseluruhan acara sudah fix. ToR masih revisi, pembicara ada yang belum dihubungim, tempat untuk seminar tiba-tiba diapakai untuk kegiatan kuliah, anggota yang tidak muncul-muncul hingga puncaknya adalah sore ini. Tiba-tiba pembicara yang tadinya sudah fix mengirimkan SMS, isinya bahwa beliau tidak bisa datang pas hari H karena baru saja mengalami kecelakaan. Kaki dan wajah lecet dan meminta gue membuat opsi baru. Terima kasih sangat loh Pak. Tatapi kenapa pas saya telfon back sound nya seperti di di tempat ramai gitu ya? Oh iya, rumah sakit juga ramai kan ya. *positif thinking. Di saat lo panik dan ada yang menyenggol, sulit untuk mengontrol emosi. Gue marah banget. Kepada siapa? meneketehe.

Sekarang, apakah gue menyesal?
Menyesal sih tidak. Akan tetapi, ada pelajaran penting yang saya petik dari kejadian ini.
1. Jangan membuat keputusan tanpa berpikir panjang. Kenali diri sendiri. Gue mencalonkan diri untuk gaya-gayaan. Gue tidak mengenal diri gue sendiri. Deadliner tingkat maut. Akhirnya ya, bisa ditebak. H-2 minggu acara masih air yang baru dijerang 5 menit. Panas pun belum. Gimana bisa mendidih?
2. Ich bin keine gute Leiterin. Ich kann nicht mein Team führen. Gue malas menghubungi anggota divisi. Ketika mereka tidak membalas SMS saya, saya pun malas mengabari mereka lagi. Gue tidak bisa memimpin mereka. Gue bekerja sendiri. Merasa mampu mengerjakan semua sendiri. Merasa sangat kuat. Padahal, prett!!
3. Selalu mempersiapkan rencana cadangan. Gue menyadari bahwa sejak awal gue sama sekali tidak punya back up plan. Apa yang akan gue lakukan kalau rencana A batal. Siapa pengganti B, kalau tiba-tiba dia tidak bisa hadir? Gue sangat naif, berpikir bahwa semua akan berjalan lancar. Tapi, hey!! tidak ada yang selalu lancar dalam hidup. So ist das Leben, Rindang.

Masih ada waktu kurang lebih 8 hari lagi. Gue harus membereskan apa yang telah gue mulai. Gue harus segera membuat rencana-rencana baru. Harus berusaha berkali-kali lipat. Jangan mengecewakan orang lain dan diri gue sendiri.

Senin, 03 September 2012

First Day !

Yesterday was my first day
Today is my first day
Tomorrow will be my first day
Everyday can be be my first

My first boyfriend
My first own money
My first school
And
another first time of everything

How was it?
How is it?

Always makes me excited
Always love the feeling to start everything for the first time
It's not always good.
But,
still
It's my first

All the first


Rabu, 29 Agustus 2012

Thank you

thank you
thank you
thank you
thanks

for brain
for body
and soul

for family
for friends
and life

for everyone, everything, anytime, anywhere..

once again,
thank you