Selasa, 09 Oktober 2012

Happy Birthday

Hello birthday girl !! are you happy today? hahaha..

Bocah banget emang. Jadi, hari ini adalah ulang tahun saya yang ke-21. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Entah kenapa saya tidak seantusias dulu ketika hari jadi semakin dekat. Dulu, paling cepat satu bulan sebelumnya sudah sangat terlihat betapa girangnya saya menyambut pertambahan umur ini. Satu hal yang kerap saya lakukan sejak kelas X (1 SMA) adalah menghubungi teman sekelas yang kebetulan tanggal lahirnya sama seperti saya. "Eh, kembaran ulang tahun kita bentar lagi loh, hahah :D". lima kali ulang tahun hal ini tidak pernah terlupa. Dia bukan teman dekat sih, tapi pengen aja mengucapkan itu. 

Biasanya juga saya sudah mulai menyusun "wishes list" yang akan diucapkan di hari H nanti. Sebanyak-banyaknya deh. Jangan sampai ada yang lupa. Konyol banget emang! Hal gila lain yang saya lakukan adalah, menyetel alarm pukul 00.00 WIB dan setiap malam melihat-lihat catatan tambahannya, dengan tujuan pas hari H bisa bangun dan lagi, lagi dan lagi, make a wish!! Satu lagi, telfon mama-papa sebelum mereka telfon duluan dan merajuk. Cuih, cengengnya anak ini !

Berbeda dengan hari ini. Saya sama sekali tidak terlalu excited dengan urusan perulangtahunan ini. Bukan tidak peduli, tapi biasa saja. Dimulai dari bangun tidur pukul 05.00 WIB. Saya terbangun bukan karena sudah direncanakan seperti tahun-tahun yang lalu. Saya bangun karena saya memang ingin bangun. Bahkan saya baru menyadari kalau hari ini merupakan hari saya beberapa menit kemudian. Yang pertama saya lakukan adalah berdoa. Bukan untuk membuat harapan-harapan cengeng dan konyol (saya baru sadari baru-baru ini kalau doa-doa saya terlalu konyol dan banyak mau). Tidak ada deretan mau ini, mau itu, maksa-maksa Tuhan untuk mengabulkan semua rencana dan keinginan untuk tahun berikutnya. Terlalu sayang rasanya, membuang-buang doa untuk hal-hal yang masih bisa ditinjau ulang. hahaha. Pagi tadi yang saya sampaikan kepadaNya adalah ucapan syukur dan terima kasih. Untuk semuanya. Inilah doa saya. Seseorang pernah mengatakan, "kesulitan untuk mengucap terima kasih muncul karena kau belum tahu apa yang kau miliki" Bodoh ya?
Kesimpulannya, I know what I have. So,
God, if I can't have what I want
let me want what I have
Dan ini adalah progres buat saya. See, how selfish was I? bukan berarti sekarang langsung berubah dan menjadi sangat baik, alim, dll. Bukan begitu. Hidup itu proses kan ya. Terkadang hal yang instan-instan malah harus diwaspadai. Saya berusaha. Itu poinnya!

Hal menyenangkan lainnya, adalah hari ini banyak keberuntungan menyertai. Tadi pagi, untuk pertama kalinya tidak telat di kelas Herr Arie. Senang deh. Saya juga tidak mengantuk selama pelajaran si Bapak. Bersemangat !!. Lalu,  akhirnya saya dan Uti menemui Ibu Lila mengenai urusan perMJan. Solusi yang dia tawarkan sama sekali tidak menggiurkan. Saya tidak tertarik. Maaf Bu, solusi dari Ibu saya tolak. hahaha.. sotoy!!!
 Setelah kelas tambahan Sosiolinguistik selesai, saya mencoba keberuntungan di Pemutaran Film Festival Itanola (ko, agak MANOLA ya??) lanjut, lima menit sebelum film selesai tibalah saya di tempat pemutaran film. Mengendap-endap dan duduk paling belakang. Rasanya baru duduk dan tarik nafas 25 kali, filmnya pun usai. Oh iya, judul film itu adalah "IO NON HO PAURA" artinya "I'M NOT SCARED". yes I am. Tadinya saya mau langsung pulang tapi masih agak lelah jadi duduk-duduk sebentar. Beberapa detik kemudian mas dan mba MC mengumumkan, bahwa akan ada kuis. Ikutlah saya. Dua pertanyaan pertama tidak dapat. Saya pun duduk lebih dekat ke panggung agar MC segera melihat jikalau saya mengangkat tangan. Sebenarnya ini terlalu berani dan kelebihan PD. Saya hanya menonton 5 menit terakhir. Tahu apa kamu nak? Tapi, yang saya pikirkan hanya satu. Mencoba itu tidak mengapa. Kalau tidak bisa berarti bukan kesempatan saya. Ternyata oh ternyata, pertanyaannya adalah "Sebutkan tiga media partner Festival Itanola!"

Pukul 11an di opening ceremony Festival Itanola
Saya menyaksikan pembukaannya bersama Gege. Sebelumnya ini tidak direncanakan, spontan saja.

Saya : "Eh Ge, lihat deh. Medparnya oke-oke ya, ada okezone.com, sctv dan global tv. bagus ya"
Gege  : iya Ndang!

Eng, ing, eng!!!!
Tidak ada yang kebetulam, teman!! Sejak kapan kalau melihat baliho yang saya memperhatikan media partnernya?? Sejak kapan itu? Tidak pernah loh! Tapi tadi pagi, saya membaca itu. Dan hanya tiga itu yang saya amati. Yang lain-lain saya acuhkan begitu saja. Kebetulan MC juga cuma minta tiga. Dari medpar yang sebanyak itu, bisa saja kan mereka minta lima atau lebih. Tatpi tidak! Mereka cuma minta tiga. Lihatkan???
Selain itu, dua pertanyaan sebelumnya berkaitan dengan film. Tadinya saya agak pesimis, tapi ternyata pertanyaan ketiga malah tidak berkaitan sama sekali dengan film. Thanks God. Keberuntungan kecil yang sangat menyenangkan!

Berkah lain untuk hari ini adalah, solusi untuk masalah perskripsian yang berhubungan dengan per MJan mulai terkuak. Belum berani ngomong. Semoga semua berjalan lancar. Padahal tadinya mau bolos kelas tambahan sosling loh. Sebabnya, saya BT habis ketemu Ibu Lila.

Now, I'm typing this with a big smile on my face. I just feel lucky today. Hal terakhir, jangan berlebihan. Sikapi semua dengan sewajarnya.

Happy 21st birthday Rindang
Happy 72nd John Lennon

God bless

Jumat, 05 Oktober 2012

Kulturfest 2012

Satu kata : LEGA
Setelah persiapan yang terbilang lama, lelah, bosan, panik, khawatir, marah, tawa, senang, dan semangat akhirnya KULTURFEST 2012 berakhir dengan sukses :)
Rasanya plong banget. Apa yang telah kita persiapkan akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa.
Memang ada kekurangan di sana-sini, but overall it was excellent, amazing and super cool.

Hal utama yang membuat gue merasa sangat, sangat lega adalah, seminar berlangung dengan lancar dan menurut gue SUKSES. Rencana awal gue adalah tiga seminar dan satu diskusi, yaitu seminar Budaya Urban, Seminar Beasiswa di Jerman, Seminar Narkoba, HIV/AIDS dan Seks Bebas serta Diskusi Film "VITUS", namun dalam pelaksanaanya ada perubahan, yaitu diskusi bertambah satu lagi ; diskusi tentang Narkoba dan HIV AIDS.

Hal lain yang membuat saya sangat puas adalah, berhasil mewujudkan alasan utama, kenapa gue dengan berani dan PD berlebih mencalonkan diri menjadi PJ Seminar, yaitu menghadirkan Rumah Cemara sebagai pembicara pada seminar Narkoba dan HIV/AIDS. Ini alasan utama saya.
Pertama kali saya menyaksikan Ginan di acara Kick Andy, saya langsung memutuskan, saya harus menjadi PJ Seminar agar bisa menghadirkan Rumah Cemara. Ketika kemarin mereka benar-benar datang, wuiiih, I felt WOW!! I did it!!. Saya bersyukur karena mereka mau datang, meskipun seminggu sebelmnya mereka sempat membatalkan tapi thanks God, lima hari kemudian mereka memutuskan untuk hadir sebagai pembicara.
Tidak lebih dari 4jam saya berbincang-bincang dengan mas Ikbal Rahman dan pelajaran yang saya dapat sangat berlimpah. Menghargai hidup, bekerja sesuai hasrat, kebaikan pada orang lain, dan tetap berpikir kritis. Apa yang saya alami selama 21 tahun tidak dapat dibandingkan dengan perjalanan hidupnya yang (mungkin) sangat berliku. tetapi Mas Ikbal bisa bangkit dan kini menjalani hidupnya dengan optimis dan bahagia. Kesimpulan saya, jangan menunggu hingga terperosok lebih dalam untuk menyadari betapa indahnya hidup ini. Kerikil-kerikil bakan batu-batu besar yang memghalangi pasti ada. Tidak perlu naif untuk mengakui itu. tetapi bagaimana menyikapi dan melewatinya, itulah hidup yang sesungguhnya.
Hal lain yang sangat mengena di saya adalah, tidak ada sesuatu yang kebetulan. Semua sudah direncanakan olehNya. Bukan menggurui atau mengkotbahi tapi, tiliklah masa lalumu, dan akan kau sadari itu memang benar. Itu yang saya rasakan. Hanya saja, terkadang saya sering melewatkan rencana itu. Betapa lalainya saya!
Perbincangan dengan Mas Ikbal juga pelan-pelan menghapus tembok besar antara saya dan pemakai/ mantan pemakai Narkoba, yang saya bangun dengan alasan membentengi diri dari pengaruh mereka. Hal ini mungkin terlalu naif, tapi percayalah tembok itu belum sepenuhnya hilang. Setidaknya saya sedang dalam proses memperkuat diri tanpa harus membentuk benteng tebal yang berlebihan dan akhirnya membuat saya hilang tertimbun dalam benteng tsb.

Sekian untuk siang ini