Kamis, 08 November 2012

Menikah?!

Saya       :"Oppung, nanti aku kalau udah kerja mau seperti nantulang. Tugas ke luar negeri, bisa jalan-jalan dan kelihatannya asik-asik"

Oppung :"Oh, dulu ada keluarga yang...... (menceritakan segudang kisah mengenai wanita-wanita yang tidak menikah karena keasikan kerja dan tidak butuh menikah)"

Saya       :(terdiam)

&&&

Saya bahkan belum menyinggung topik pernikahan tetapi Oppung sudah langsung mengaitkan dengan topik itu. Kenapa??
Saya akan mencoba menebak.
Mungkin Oppung khawatir, kalau nanti saya keasikan bekerja dan kelelahan. Tidak memikirkan diri sendiri, makan tidak teratur, kurang tidur, kurang istirahat, dan jatuh sakit. Tentu ini tidak bagus. Apa gunanya bekerja keras hanya agar punya uang untuk disetor ke rumah sakit?

Bagaimana kalau tebakan yang ini.
Oppung takut saya keasikan bekerja, merasa mampu hidup mandiri dan tidak terlalu memikirkan urusan pernikahan. Berdasarkan cerita-cerita oppung tadi, tebakan yang kedua sepertinya yang paling cocok.

Pernikahan dan menikah. Bukan perkawinan dan kawin loh. Ini adalah pernikahan. Topik yang cukup serius mengingat  ini adalah jalan hidup yang harus ditempuh semua manusia, setidaknya menurut keluarga saya. Tidak boleh ada manusia, terutama wanita, yang tidak menikah. Jangan coba-coba! Bahkan jangan pernah memikirkan hal gila seperti itu. Soal menikah dengan siapa, itu urusan lain lagi.

Kenapa? Kenapa wanita harus menikah? Kenapa oppung langsung menyetir pembicaraan kami ke arah itu? Sepintas terdengar seperti peringatan. Itu hal yang bodoh. Pendidikan tinggi tidak lagi penting kalau pada akhirnya memutuskan melajang. 

Pernikahan. Ikatan seumur hidup. Anggap saja manusia hidup paling lama 70 tahun. Wanita diharapkan sudah menikah umur 25-an. Paling telat 30 lah. Jadi, 40 tahun setelahnya akan dihabiskan bersama seorang pria dan beberapa anak. Pria itu kan tidak selamanya baik dan sesuai keinginan. Anak-anak juga tidak selamanya lucu seperti ketika mereka masih merah. Mampu? Saya suudzon ya? Itu kan hanya pendapat saja.

Ayu Utami dalam "Si Parasit Lajang" mengatakan, menikah itu baik tetapi bukan untuk saya melainkan untuk orang lain. Akan tetapi, pada akhirnya menikah juga kan? 
Jadi, yaa.. terserah saja.

Terlepas dari itu semua, sebenarnya saya kagum setengah mati pada wanita-wanita bersuami dan beranak plus bekerja di mana pun mereka berada. Mereka sangat kuat dan tidak tertandingi. They are amazing and super cool. Tidak ada kata yang cukup ampuh untuk menggambarkan keperkasaan mereka.

Jadi, Oppung santai saja yaaa.. Aku tidak kepikiran sampai ke situ kok. Semester tujuh saja belum selesai.  WISH  ME LUCK yaaa.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar