Sabtu, 12 Oktober 2013

Kawan

Sejak awal aku memang sudah menaruh curiga. Ada apa dengan kawan yang satu ini? 
Dulu sepertinya kami tidak terlalu dekat. Mungkin karena jarak yang berjauhan. Kadang dekat, tapi lebih sering jauh. Dia memang tau ceritaku dengan seseorang yang notabene adalah temannya. Tapi, hanya itu. Aku pernah cerita tentang dia. Sebelum dan setelah kami pacaran. Setelah itu, tidak ada lagi. (Aku menyimpulkan ini karena pertanyaan jebakan yang dia berikan)

Beberapa bulan terakhir dia mulai muncul. Mulai dari sekedar like dan comment status di facebook hingga saling mengirim sms. Aku sudah lama tidak pacaran. Yang terakhir adalah dengan temannya, sekitar 2 tahun lalu. Jadi, ketika kegiatan saling komen dan kirim sms terjadi, ada rasa penasaran. Hanya penasaran. Kenapa begini dan kemana arahnya.

Aku senang ngobrol dengannya. Aku ingat, beberapa hari yang lalu senyum-senyum sendiri di kereta yang penuh orang ketika membaca sms darinya. Dan aku mulai merasa ini agak salah. Aku dan dia memanggil satu sama lain sebagai 'sahabat'. Tapi, aku tau, kalau ini terus berlanjut aku akan menangkap dan melemparkan sinyal yang salah. Bagitu juga sebaliknya. Siapa tau, kalau ini terus berlanjut aku akan minta lebih dari sahabat. Siapa tau?? Aku harus memperjelas semuanya. Jadi, itu yang kulakukan.

Kutanyakan tentang hal-hal yang seharusnya segera kutanya ketika dia melontarkan itu. Dan jawabannya, yaa, dia menangkap sinyal yang salah. Aku mengerti itu. 

Dia putus dari pacarnya sekitar 4 bulan lalu. Dan di bulan itulah, pesan-pesan (yang isinya membuatku salah paham) dimulai. Jadi, menurutku dia hanya agak bingung dengan keadaanya pasca putus. Masalahnya, aku tidak mengetahui itu sejak awal. Seharusnya, aku segera ingat bahwa kami memang tidak pernah sedekat isi dalam pesan-pesan itu. Tidak pacaran dalam jangka waktu yang cukup lama mungkin mempengaruhiku.

Syukurlah, hari ini aku menyadari sesuatu. Ada skripsi yang harus kuselesaikan. Untuk itu, aku harus segera mennyelesaikan 'rasa-ras penasaran' ini. Aku teringat lagi pada seorang teman dan pacarnya yang putus karena skripsi. Ketika dia cerita, aku bilang tidak mungkin hanya karena skripsi. Hahah. Mungkin saja sih. Aku hanya masih bingung untuk menjelaskan teoriku tentang yang satu ini.

Jadi, begitulaahh. Beberapa hal memang harus segera diperjelas sebelum berjalan semakin jauh. Okelah, dia memang tidak bermaksud ada sesuatu yang 'lain'. Oke. Anggap saja aku. Aku yang salah menginterpretasi pesan-pesan itu dan akhirnya memberikan respon yang juga salah. Lagi-lagi, komunikasi tertulis memang dapat menimbulkan beragam interpretasi. Tergantung pada siapa yang membaca tulisan itu. Pernah ada masalah karena itu di grup jurusanku. Akibatnya lumayan fatal. Dua orang keluar dari grup di Whatsapp. Aku tidak mau seperti itu.

Sekarang H-49 HARI. Aku harus benar-benar fokus dengan skripsi ini. Skripsi adalah keputusanku. Aku harus benar-benar serius dengan ini. 

nb: minta dia membaca ini tgl 30 november 2013.

*typing message: "baca link ini deh". Message will be sent on Nov 30th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar